Jam 10.00 Pagi Terdengar Kumandang Adzan

Tak seperti biasanya Ahad pagi (21/03/2010), di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Lan Taboer dipadati warga yang bermukim di Jalan Marjuki IV, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Ada apa gerangan? Setelah ditelusuri, rupanya STAIS Lan Taboer sedang menggelar lomba marawis atau hadrah, puisi, lomba adzan tingkat anak-anak dan lomba hafalan Al Qur’an terutama untuk surat-surat pendek. Tak heran, sekitar jam 10.00 terdengar adzan yang dikumandangkan oleh peserta lomba adzan. Orang pasti mengira bahwa adzan itu, pertanda masuk shalat dhuhur padahal baru jam 10 pagi.

Lebih dari itu, gema shalawat yang diiringi tepukan kendang bundar juga menyemarakan suasana. Apalagi kendang marawis yang bertalut-talut saling berkejaran. Peserta lomba marawis dan hadrah diikuti oleh tujuh kelompok yang berasal remaja masjid dan siswa-siswa SMA. Masing-masing kelompok berjumlah 7-10 orang.

Menurut ketua Panitia Penyelenggara, Slamet Supriyadi, pegelaran ini dalam rangka untuk memeriahkan hari jadi STAIS Lan Taboer atau Milad yang ke-11 dan melestarikan nilai-nilai budaya Islam. “Seni Budaya Islam diharapkan akan menggugah semangat generasi muslim lebih mencintai budayanya ketimbang produk-produk budaya barat seperti band, rock dan seterusnya”, kata slamet.

Selain itu, rangkaian kegiatan Milad Ke 11 ini dilanjutkan dengan bedah buku “Guru Profesional” yang ditulis Prof. Mulyasa dari Universitas Nusantara Bandung, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta pada 28 Maret 2010 lalu.